Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Mei 2018

Jenis Kawat Coil Vapor Terbaik Yang Bagus & Aman

Wajib diketahui bahwa penggunaan kawat untuk coil pada vapor perlu mendapatkan perhatian khusus. Bagaimana tidak, kawat inilah yang akan memanaskan liquid untuk bisa menghasilkan uap yang kita hisap. Selain itu kawat yang kalian gunakan untuk coil ini juga akan mempengaruhi flavour yang dihasilkan untuk memastikan berbahaya atau tidak pada kesehatan tubuh kalian. Sehingga pemilihan jenis kawat untuk coil ini menjadi salah satu hal yang wajib kalian perhatikan baik-baik agar tidak membahayakan tubuh kalian.


Seperti yang kita tau, jenis kawat untuk coil pada vapor bukanlah jenis kawat yang sembarangan yang bisa kalian dapatkan ditoko bangunan. Iya, jenis kawat untuk coil pada vapor ini memiliki jenis kawat tersendiri. Karena jenis kawat yang tersedia ditoko bangunan tersebut mudah meleleh dan ketika dipanaskan kawat tersebut akan menghasilkan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan kalian. Secara umum, kawat yang digunakan untuk membuat coil adalah jenis kawat khantal. Namun ada juga jenis kawat pengganti kawat khantal ini.


Selain jenis kawat coil pada vapor, kalian juga harus memperhatikan ukuran kawat yang akan kalian gunakan. Biasanya ukuran kawat coil pada vapor ini memiliki ukuran yang dinyatakan dalam gauge atau AWG (American Wire Gauge). Semakin kecil angka gaugenya, maka akan semakin tebal kawatnya. Jadi semakin tebal kawatnya maka nilai ohmnya akan semakin kecil. Ukuran kawat yang sering digunakan adalah 24, 26, 28 AWG.
Untuk lebih jelasnya berikut akan kami sajikan informasi terkait dengan jenis kawat untuk coil pada vapor yang nantinya bisa kalian jadikan sebagai bahan rujukan ketika ingin menggunakan atau mengganti jenis kawat pada vapor kalian. Barikut ulasannya.

1. Kanthal

Kanthal salah satu jenis kawat yang paling umum digunakan untuk membuat coil. Selain itu perlu kalian ketahui bahwa khantal ini juga ada tingkatannya dan yang paling sering digunakan adalah jenis khantal A-1. Dimana khantal A-1 ini terbuat dari FeCrAl alloy (iron-chromium alloy) yang terdiri dari Fe(Iron/besi). Cr(Chrom) dan Al alloy (Aluminium). Sebelum maraknya penggunaan khantal dijadikan coil pada vapor, kawat khantal ini biasanya digunakan untuk elemen pemanas listrik pada tungku suhu tinggi untuk kramik, kaca, baja, dan industri elektronik lainnya.
Selain itu, jenis kawat khantal ini juga memiliki daya tahan yang paling bagud dibandingkan dengan jenis kawat lainnya. Karena kawat khantal ini bisa kalian gunakan pada suhu 1400C (2550F) tingkat leleh. Untuk pemakaian kawat khantal pada vapor ini sendiri kalian bisa menggunakan pada mode power/wattage. Meski banyaknya kelebihan yang dimiliki kawat khantal ini, tapi kawat khantal ini juga memiliki kekurangan yaitu kawat khantal ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk menjadi panas saat kondisi dingin, setelah beberapa jam vapor tersebut tidak digunakan sehingga kalian pun membutuhkan waktu milisecond sebelum melakukan puff. Selain itu akan membutuhkan waktu beberapa detik untuk menjadi dingin saat kondisi panas atau setelah pemakaian, sehingga liquid akan tetap menguap.

 

2. Nickel

Untuk jenis kawat vapor terbaik kedua adalah Nickel. Dimana jenis kawat Nickel ini salah satu jenis kawat yang memiliki titik leleh yang lebih renda dibandingkan dengan kawat khantal. Perlu diketahui jika kawat nickel ini dipanaskan pada suhu tertentu maka kawat ini akan mengeluarkan zat beracun dan carsinogen bernama Nickel oxide (NiO) dan bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker.
NiO ini akan keluar ketika Nickel dipanaskan pada suhu 400C atau sekitar 752C. Oleh karena itu penggunaan Nickel hanya disarankan pada mod yang memiliki mode TC(Temperatur Control) untuk menghindari panas yang berlebihan (tidak lebih dari 600F). Meski demikian, Nickel ini juga memiliki kelebihan dimana untuk waktu memanaskan dan mengembalikan dingin prosesnya lebih cepat dari pada khantal. Biasanya jenis kawat Nickel ini digunakan untuk jenis vape Ni200.

 

3. Titanium

Titanium atau yang biasa dikenal dengan nama Ti ini sebenarnya sama seperti Nickel. Pasalnya jika kawat ini dipanaskan pada suhu tertentu maka akan menghasilkan zat bernama Titanium Dioxide atau Titania (TiO2) yang bisa menyebabkan penyakit kanker. Zat ini akan muncul ketika titanium dipanaskan pada suhu 600C atau 1112f.
Perlu diketahui bahwa titanium ini tidak bisa digunakan sendiri sebagai bahan utama coil, karena kawat ini hanya sebagai bahan gabungan dari kawat lain. Sehingga dikenal dengan istilah coil twisted, clapton, alien clapton dan masih banyak lagi lainnya. Untuk menghindari dari hal yang membahayakan tubuh, sebaiknya titanium ini digunakan pada Mod yang memiliki mode Temp TI (Temperatur Titanium). Dan salah satu manfaat dari titanium adalah flavor yang dihasilkan adalah murni flavor dari liquid.

 

4. Nichrome

Kawat Nichrome (Ni80) adalah kawat yang terbuat dari campuran 80% nikcel dan 20% chromium. Dan Ni200 merupakan nickel murni. Nah untuk kelebihan nichrome jika dibandingkan dengan khantal adalah panas yang dihasilkan dari nichrome lebih konsan dan tidak mengandung besi sehingga tidak melekat dengan magnet.
Untuk batas penggunaannya sendiri bisa sampai suhu dibawah 1250C. Selain itu yang perlu kalian ketahui adalah bahwa Wire Ni80 ini bukan untuk TC seperti halnya khantal. Karena khantal dan Ni80 ini memiliki nilai ketahanan yang relative sama pada temperature yang berbeda.

 

5. Stainless Steel (SS)

Kawat SS ini sebenarnya hampir sama dengan khantal, namun untuk stainless nya bisa mempengaruhi flavor liquid. Selain itu ada juga yang menyatakan bahwa kawat SS 316L/317L Wire mengandung Manganese yang bersifat racun untuk tubuh kita meskipun kandungannya hanya 1-2,5% (Namun untuk kebenarannya kami kurang yakin). untuk kelebihan dari SS ini sendiri memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan khantal. Dan harga kawat stainless ini juga paling murah dibandingkan dengan jenis kawat-kawat lainnya.



Untuk urutan kawat dengan asumsi AWG sama dari resistensi dari yang tertinggi hinggah terenda adalah Khantal -> Ni80 -> Titanium (Ti) -> Nickel (Ni200).

Demikian ulasan yang dapat kami sajikan terkait dengan jenis kawat untuk coil pada vapor. Dari ulasan diatas, semoga kalian bisa menentukan pilihan kawat terbaik yang bisa kalian gunakan untuk coil pada vapor. Sekian dari kami semoga bermanfaat.

Tips Asap Vapor Banyak dengan Aman

brosist yang masih pemula kali ini saya ingin sedikit berbagi info ya tentang cara membuat asap vape banyak dan terlebih lagi tak akan batuk batuk nih saat menghisp uap nya. Tak sedikit juga saya melihat teman teman yang memiliki vapor tak bisa menggunakannya karena sering batuk atau uap yang dikeluarkan cuma dikit. Memang berbeda sih cara untuk menghisap rokok biasa. Nah untuk mengetahui info selengkapnya simak terus ya ulasan yang sudah saya rangkum dibawah nantinya.
Nah anda terjun ke dunia vaping maka anda akan ditawarkan ke 2 pilihan lebih suka asap yang banyak dan tebal atau anda hanya ingin mencari rasa atau flavour yang kuat.dalam prakteknya memang jalan tersebut berbeda jika uap atau asap kebul vape banyak maka rasa akan sedikit hambar dan tidak keluar namun jika rasa ingin keluar maka uap vapor akan menjadi kurang tebal dan banyak.memang karakter vaper beda beda namun itula pilihanya.
Dan untuk beberapa vaporizer memang ingin dan suka dengan uap kebul vapor yang banyak dan tebal dengan seperti itu kepuasan dalam vaping akan didapatkan.banyak orang beranggapan bahwa asal device vape mereka mahal dibilang akan menghasilkan uap dan kebul yang banyak dan itu tidak sepenuhnya benar karena memang uap vapor dipengaruhi banyak faktor namun faktor yang paling besar adalah settinga watt coil dan juga RTA atau RDA anda.
Tips Asap Vapor Banyak dengan Aman (Kebul)

Cara Memperbanyak Asap (Uap)

  • Liquid
Untuk liquid ini memberikan pengaruh yang banyak dengan kebul semakin tinggi kandungan VG maka asap yang diuapkan akan semakin tebal saya menyarankan untuk anda yang ingin menggunakan liquid untuk ngebul gunakan VG yang maksimal.nah biasanya diliquid tertulis PG VG 70:30 atau VG PG 60:40 nah silahkan cari yang max VG namun jangan salahkan kami dengan max VG maka rasa atau flavour semakin hambar.
  • Coil
Coil adalah elemen pemanas pengaruh untuk mendapatkan rasa dan uap sangat besar.maka jika anda pemula berlatihlah untuk build coil yang memang pas untuk selera anda.jenis koil juga banyak ada yang dari kanthal SS TI NI dan kombinasi misalnya clapton alien clapton dan sebagainya.saya sendiri lebih suka kanthal A1 dengan 6 lilit rapet.anda bisa menggunakan clapton untuk mengejar kebul lebih ganas namun sesuaikan dengan OHM dari mod anda agar lebih aman.
  • Watt Dan Volt
Nah semakin tinggi watt maka anda akan cepat dalam memanaskan coil dan uap akan cepat matang untuk itu untuk mengejar kebul atau uap main di watt antara 50 sampai 70 watt diatas itu masih bisa namun saya sendiri sering merasakn panas.usahkan baterei dalam kondisi penuh untuk hasil maksimal.
  • Atomizer
Anda menggunakan RTA atau RDA atau malah RDTA,atomizer tersebut berpengaruh untuk mendapatkan kebul yang maksimal saya sendiri lebih menyukai RDA untuk ngebul karena memang lebih mudah dalam build coil dan ganti kapas.untuk hasil yang ngebul habis gunakanalah RDA yang sudah terkenal dan juga authentic RDA yang saya sarankan adalah
  1. Authentic rda Tsunami
  2. Authentic RDA goon
  3. Authentic RDA troll V3
  4. Authentic RDA Kennedy
  5. Dan masih banyak RDA keren lainya

Tips Agar Asap Vapor Banyak

  • MOD yang Bagus
Jangan dianggap MOD tidak berpengaruh karena mod adalah yang menyokong sumber daya listrik pertama.jika anda suka ngebul namun membeli MOD yang ada delaynya mungkin kepuasan vaping anda akan berkurang.gunakan mod yang memang punya daya tenaga yang bagus misalnya anda bisa pakai MOD denga chip DNA atau YIHI yang saat ini kedua itu masih yang terbaik dan maksimal dalam urusan vape.
  • Kapas
Kapas sebagai penyerap liquid untuk dipanaskan salah dalam memilih kapas sudah saya pastikan kebul tidak banyak rasa juga hambar jika salah dalam setting yang ada rasa kapas bukan liquidnya.dengan kapas yang baik maka liquid akan banyak terserap dan proses penguapan akan menjadi maksimal.kapas yang paling saya rekomended adalah cotton bacon.
  • Settingan
Ini yang paling krusial anda harus belakar ohm law dan prinsip kerja vape agar bisa mendapatkan perfoma paling ngebul.eksperimen dalam menentukan coil dan juga ohm bisa membantu anda dalam mencari settingan paling ngebul silahkan diasah.
Memang saya akui ngevape itu nikmat banget selain kebulnya yang banyak tebal dan harum sensasi rasa jarang ditemukan di rokok tembakau karena mamiliki banyak pilihan rasa rasa sesuai selera anda.
Itulah tadi informasi yang bisa saya share kepada bro and sist semuanya, mudah mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Silahkan anda tunggu artikel seputar Vaporizer terbaru lainnya yang akan hadir setiap harinya. Jangan lupa di Share ya gan biar yang lainnya pada tahu. Terima kasih karena sudah mampir kesini.



Source :
http://www.hargavapor.info

Apa Kandungan di Dalam Vape? Apakah Berbahaya Bagi Tubuh?

Bahaya vape alias rokok elektrik dianggap lebih ringan dibanding rokok tembakau biasa. Apalagi, belakangan ini muncul tren rokok elektrik di Indonesia. Katanya, penggunaan vape bertujuan untuk mengurangi penggunaan rokok tembakau, atau bahkan untuk membuat perokok berhenti merokok. Beberapa orang mengatakan bahwa penggunaan vape lebih aman daripada rokok tembakau.
Akibatnya, banyak orang yang beralih ke rokok elektrik karena percaya dapat menghindarinya dari risiko penyakit jantung dan kanker yang berhubungan dengan penggunaan rokok tembakau. Namun, apakah benar bahaya vape lebih rendah dibandingkan dengan rokok tembakau? Simak ulasan lengkap tentang bahaya vape dalam artikel ini.

Apa itu vape?

Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin elektronik. Rokok jenis ini dirancang untuk membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti merokok. Dengan beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik, secara perlahan mereka belajar untuk berhenti merokok.
Rokok jenis ini terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik, yaitu baterai, elemen pemanas, dan tabung yang berisi cairan (cartridge). Cairan dalam tabung ini mengandung nikotin, propilen glikol atau gliserin, serta penambah rasa, seperti rasa buah-buahan dan cokelat. Beberapa rokok elektrik memiliki baterai dan cartridge yang dapat diisi ulang.
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung dan kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung berbagai zat kimia. Pengguna mengisap zat kimia ini langsung dari corongnya.

Apa yang terkandung dalam rokok elektrik (vape)?

Dalam cairan rokok elektrik mengandung propilen glikol atau gliserin, nikotin, dan penambah rasa.
  • Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan pada beberapa individu.
  • Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml dalam satu rokok elektrik.
  • Penambah rasa, seperti rasa cokelat, vanila, buah-buahan, dan lainnya, sehingga perokok elektrik dapat menikmati sensasi rasa tertentu dalam setiap hisapannya.
  • Komponen lainnya yaitu tobacco-specific nitrosamine (TSNA). TSNA merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tembakau dan rokok tembakau. Nitrosamin dalam jumlah sedikit ditemukan dalam cairan rokok elektrik. Semakin tinggi kadar nikotin, semakin tinggi juga kadar TSNA. Selain TSNA, juga ditemukan kandungan senyawa logam, seperti kromium, nikel, dan timah.

Jenis-jenis rokok vape

Rokok vape pada dasarnya memiliki banyak jenis. Anda dapat menemukan rokok elektrik ini dengan berbagai bentuk dan ukuran. Berikut ini jenis-jenis rokok elektrik yang harus Anda ketahui.

1. Jenis pen


Seperti namanya, rokok elektrik satu ini berbentuk seperti pulpen dan merupakan vape terkecil dibanding dengan jenis vape lainnya. Cara kerja vape jenis ini pada dasarnya sama dengan jenis lainnya, yaitu dengan memanaskan cairan vape agar dapat menghasilkan uap. Ada dua jenis elemen pemanas yang bisa dipilih untuk memanaskan cairan vape jenis pen, yaitu:
  • Atomizer. Ini adalah elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin. Atomizer biasanya harus diganti jika panas yang dihasilkan sudah berkurang kualitasnya. Pasalnya, hal tersebut membuat rasa vape jadi tidak enak lagi. Dekat dengan atomizer, terdapat tank sebagai tempat bahan yang akan dipanaskan.
  • Cartomizer. Ini adalah kombinasi dari cartridge dan atomizer. Pada pengaturan ini, komponen yang dipanaskan bersentuhan langsung dengan elemen pemanas.
Untuk memanaskan elemen pemanas tersebut, vaporizer pen membutuhkan baterai sebagai energi. Baterai ini bisa diisi ulang dan biasanya mempunyai tegangan sebesar 3,7 V, tapi ada juga baterai yang bisa diatur tegangannya.
Baterai ini bisa mempunyai kekuatan sampai 1300 mAh. Hati-hati dengan baterai vape karena bisa meledak dan membahayakan Anda. Hindari alat ini dari jangkauan anak-anak.

2. Jenis portable

bahaya rokok elektrik
Vaporizer jenis ini bentuknya lebih besar dibanding dengan vaporizer jenis pen. Meski begitu, vaporizer portable masih bisa dimasukkan ke kantung Anda. Tidak jauh berbeda dengan vaporizer pen, vaporizer jenis ini juga mempunyai komponen elemen pemanas dan baterai.
Namun pada vaporizer portable, cairan vape tidak kontak langsung dengan elemen pemanas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih baik dan asap yang lebih sedikit. Sementara daya tahan baterai vaporizer portable biasanya kuat bertahan 2-3 jam atau bahkan lebih.

3. Jenis desktop

vape desktop
Sumber foto: http://www.leafscience.com/wp-content/uploads/2015/05/extreme-q.jpg
Di antara jenis vaporizer yang sudah disebutkan di atas, vaporizer desktop adalah yang terbesar. Ya, rokok elektrik satu ini memiliki bentuk yang besar dan tidak dapat dibawa ke mana-mana. Anda hanya menggunakannya di rumah atau di satu tempat. Selain itu, vaporizer desktop juga membutuhkan permukaan yang datar untuk menempatkannya, serta memerlukan pasokan energi yang konstan agar dapat berfungsi dengan baik.
Nah, karena mendapatkan pasokan energi yang stabil, hal ini membuat vaporizer desktop menghasilkan panas yang lebih maksimal, rasa yang lebih tajam, dan uap yang lebih banyak daripada jenis vaporizer lainnya.
Semakin tajam rasa vape dan semakin banyak uap yang dihasilkan mungkin membuat pengguna vape merasa puas. Namun, hati-hati semakin banyak uap yang dihasilkan, semakin tinggi juga risiko kesehatan yang bisa dialami.
Pada dasarnya, seberapa banyak uap yang bisa dihasilkan dari alat vape tergantung dari daya baterai, seberapa banyak elemen pemanas atau kawat yang ada di atomizer (biasanya 0,5 Ohm sudah cukup optimal untuk menghasilkan panas), dan komposisi dalam cairan vape (semakin tinggi kadar vegetable glycerin, semakin banyak uap yang bisa dihasilkan). Namun, panas tinggi yang bisa dihasilkan dari alat vape bisa meningkatkan risiko vape untuk meledak.
Ingat, cairan vape pastinya mengandung nikotin. Selain itu, juga mengandung bahan dasar dan perasa. Bahan dasar ini terdiri dari propylene glycol dan vegetable glycerin yang kadarnya bervariasi.
Propylene glycol lebih cair dan berair, sedangkan vegetable glycerin lebih kental dan mempunyai rasa lebih manis. Namun, kedua bahan dasar tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami reaksi alergi.

Apakah bahaya vape sama dengan rokok tembakau?

Bahaya terbesar dari rokok tembakau adalah asap, dan rokok elektrik tidak membakar tembakau sehingga tidak menghasilkan asap melainkan uap air. Penelitian menunjukkan bahwa kadar bahan kimia berbahaya yang ada dalam rokok elektrik adalah sebagian kecil dari kandungan yang ada dalam rokok tembakau. Tetapi kandungan bahan berbahaya ini dapat bervariasi.
Penelitian menemukan bahwa sel-sel endotel di arteri jantung menunjukkan respon stres yang jelas ketika terpapar asap rokok tembakau, tetapi tidak untuk rokok elektronik. Hal ini menunjukkan bahaya dari rokok elektrik lebih sedikit dibandingkan dengan rokok tembakau. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Para ahli masih memperdebatkan apakah rokok elektrik lebih baik atau lebih buruk dari rokok tembakau.
Rokok elektrik juga mengandung nikotin yang merupakan salah satu zat adiktif yang juga terdapat dalam rokok tembakau. Ketika Anda berhenti menggunakannya, Anda akan merasa ingin selalu memakainya lagi, dan dapat menimbulkan perasaan mudah marah, depresi, gelisah, dan cemas. Hal ini berbahaya bagi orang yang menderita penyakit jantung.
Tetap saja, menggunakan rokok elektrik tidak membuat tubuh Anda aman dari bahaya kesehatan yang ditimbulkannya. Menggunakan rokok elektrik maupun rokok tembakau, keduanya menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Anda, entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada dasarnya, satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan Anda adalah dengan berhenti merokok, jenis rokok apapun itu. Merokok satu kali saja dalam sehari bahkan dapat membahayakan kesehatan Anda. Mungkin sekarang para pengguna rokok elektrik belum mengalami gangguan kesehatan, tetapi untuk dampak jangka panjangnya mungkin ada. Dampak kesehatan dari rokok baru muncul dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Seberapa bahaya vape untuk tubuh kita?

bedanya rokok elektrik dan vape
Di lain sisi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik jauh dari kata tidak berbahaya. Berdasarkan data yang diperoleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa:
  • Nikotin dalam rokok elektrik diserap oleh tubuh penggunanya dan orang-orang di sekitarnya.
  • Nikotin sangat berbahaya bagi pengguna rokok elektrik yang masih muda karena berdampak negatif bagi perkembangan otak.
  • Nikotin sangat membahayakan kesehatan wanita hamil dan janin yang ada dalam kandungannya. Menggunakan rokok elektrik atau bahkan hanya berada di sekitar orang yang menggunakan rokok elektrik dapat membuat wanita hamil terpapar nikotin dan zat kimia beracun lainnya yang ada dalam rokok elektrik.
  • Uap yang dihasilkan dari rokok elektronik bukan merupakan uap air. Ini mengandung nikotin dan dapat mengandung zat kimia lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan mencemari udara.
  • Uap yang dihasilkan rokok elektrik dan cairan yang ada dalam rokok elektrik berbahaya. Anak-anak dan orang dewasa dapat keracunan karena menelan, menghirup, atau menyerap cairan tersebut melalui kulit atau mata.
  • Bahan kimia tambahan yang berbahaya atau mungkin berbahaya telah ditemukan pada beberapa rokok elektrik. Bahan kimia ini, seperti yang mengandung logam, senyawa organik yang mudah menguap, dan nitrosamin. Kadar ini cenderung lebih rendah daripada rokok tembakau, tetapi tidak ada cara untuk mengetahui seberapa besar kandungan berbahaya dari rokok elektrik karena belum diatur.
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahaya vape. Dilansir dari sciencenews, penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dalam rokok elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan sel paru-paru untuk menjaga paru-paru dari kuman dan zat berbahaya lainnya. Hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan sel paru-paru menjadi mudah ditembus oleh zat dari luar tubuh.
Tidak hanya itu, bahaya vape dapat mendorong budaya merokok pada anak-anak, seperti yang diterangkan oleh Jessica, pemimpin studi dari University of Southern California, Amerika Serikat.
Bahkan, karena bahaya vape tersebut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kepada seluruh negara di dunia untuk melarang anak-anak, ibu hamil, dan wanita usia produktif untuk mengisap rokok elektrik.
Jadi, apakah Anda masih ingin tetap merokok setelah mengetahui bahaya vape? Sayangilah tubuh Anda dan orang-orang sekitar Anda.

Waspada! rokok elektrik rawan meledak

Selain memiliki bahaya untuk kesehatan, rokok elektrik juga nyatanya dapat meledak. Ya, segala sesuatu yang elektrik pasti memerlukan listrik untuk mengoperasikannya. Begitu juga dengan vape, aliran listrik yang didapat dari baterai juga berisiko meledak atau terbakar. Bahkan, beberapa ledakan yang ditimbulkan dari vape terbilang cukup parah.
Dikutip dari NBC News, dr. Anne Wagner dari University of Colorado Hospital (UCH) Burn Center, mengungkapkan bahwa timnya telah telah menangani kasus luka bakar akibat ledakan rokok elektrik. Ledakan tersebut cukup fatal, beberapa orang bahkan membutuhkan transplantasi kulit.
Baterai dari rokok elektrik ini dapat meledak kapan saja dan di mana saja. Dalam banyak kasus, rokok elektrik meledak ketika disimpan di kantong celana para penggunanya. Beberapa pengguna memang tidak menyadari hal tersebut. Tidak hanya itu, vape juga bisa meledak ketika Anda sedang asyik vaping.

Lantas, mengapa vape bisa meledak?

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan baterai rokok elektrik Anda meledak. Beberapa di antaranya karena pemakaian yang terlalu sering atau membiarkan baterai terus tersambung ke listrik, padahal sudah terisi penuh. Bisa juga karena salah menggunakan charger.
Penggunaan yang tidak apik akan mengarah pada panas berlebihan vape Anda. Ada beberapa produsen yang memang menawarkan proteksi terhadap panas yang berlebihan. Namun, tidak menutup kemungkinan ledakan masih akan terjadi. Selain itu, kegagalan dalam produksi vape juga bisa jadi penyebab rokok elektrik yang Anda gunakan meledak.
Baterai vape sendiri berjenis lithium-ion, jenis ini termasuk baik untuk portable devices, atau yang mudah untuk dibawa-bawa. Jenis baterai ini juga sering digunakan pada ponsel. Sebenarnya, baterai jenis ini cukup aman digunakan dan jarang ditemukan terbakar atau meledak.
Namun, pada vape, lithium-ion memiliki struktur yang berbeda, yaitu berbentuk silinder. Ketika penyegel baterai pecah, tekanan pada vape silinder meningkat. Karena kegagalan baterai dan kontainer, maka ledakan pun bisa terjadi.
Venkat Viswanathan, asisten dosen teknik mesin di Carnegie Mellon University yang dikutip NBC News, menjelaskan bahwa elektrolit di dalam baterai setara dengan bensin. Jadi ketika terjadi arus singkat, ada lonjakan panas yang menyebabkan elektrolit mudah terbakar.
Oleh sebab itu, pemakaian yang tepat perlu Anda lakukan. Misalnya seperti menjauhkan rokok elektronik Anda dari benda metal dan menjauhkannya dari panas matahari.
Anda perlu berhati-hati, temperatur 10 hingga 46 derajat Celcius sudah termasuk ke dalam temperatur yang ekstrem. Perlu Anda ketahui, ledakan bisa terjadi tanpa peringatan atau tanda-tanda.

sumber : hallosehat.com