Rabu, 09 Mei 2018

Asmodus Minikin V2



Vaporizer terus berkembang dan  memperbaharui fitur-fitur di dalamnya untuk meningkatkan kenyamanan vaping. Di artikel saat ini kami ingin membahas tentang hasil review Asmodus Minikin V2. Asmodus adalah sebuah distributor vaporizer yang belokasi di Los Angeles, Amerika. Setelah sebelumnya telah mengeluarkan Minikin, saat ini Asmodus telah mengeluarkan versi Minikin terbarunya dan telah meningkatkan standar dari versi yang sebelumnya. Lalu apa saja yang patut dibanggakan dari produk Minikin V2 ini? Sebelum kita telusuri lebih dEtil apa saja yang ditawarkan dari mod ini, kami lampirkan terlebih dahulu spesifikasi dari mod Minikin V2.

  • Baterai 18650 x2pc (tidak termasuk)
  • Vertical display touch screen
  • Wattage range : 5.0 – 180.0W
  • Wattage range (TC Mode) : 5.0 – 120.0W
  • Atomizer ohm : 0.1 – 2.5 ohm
  • Max output Voltage : 7.5V
  • Peek output curreng : 45A
  • Temperature control range : 100◦C – 300◦C
  • Charging parameters :DC 5V/1A
  • Upgreadable system
  • Feature : Input high and low Voltage warning / Low and high Resistance protection / Chip Temp Protection / Reverse Battery Protection
  • Single button operation system


Saat pertama kali membuka box packaging dari Asmodus Minikin V2, didalamnya anda akan menemukan mod Minikin V2, kabel USB, manual book, kartu garansi, dan sebuah flyer mengenai baterai dengan kondisi yang baik. Dengan badan mod yang kokoh serta terlapis oleh cat anti gores, mod pintar ini didukung oleh chip GX-180-HT / UT.

Body Mod
Yang paling membuatnya menonjol dari mod lain adalah layarnya dengan metode touch screen. Ya.. kemudahan ini jelas terlihat dengan pengaturan menu hanya dengan sentuhan jari anda.  Pada bagian atasnya terdapat spring pin konektor 510 dengan bahan silver plate yang akan sangat cocok sekali bila dipasangkan dengan atomizer berdiameter maksimmum 25mm, namun jangan pernah memakaikannya diatas diameter 25mm karena atomizer akan terlihat melebihi dari badan mod sehingga kurang sedap untuk dipandang.

Tepat di bagian bawah layar tedapat micro USB slot yang berfungsi sebagai charger, namun kembali kami tekankan bahwa lebih aman untuk menggunakan charger eksternal untuk menjaga keawetan baterai dan mod anda sendiri. Masih pada bagian bawah namun terletak di ujung body mod anda akan menemukan 15 buah lubang kecil yang berfungsi sebagai air hole yang akan membantu menstabilkan temperatur. Pada bagian punggung mod menjadi letak penyimpanan baterai yang akan tersusun secara seri (berdampingan) dengan tutupnya menggunakan magnetik. Tombol firing yang terbuat dari chrome terdapat tepat di bagian atas layar.

Fitur Mod
Menyalakan mod ini dengan cara menekan 5x tombol firing. Ketika anda firing, layar secara otomatis akan terkunci (lock screen)  dan untuk membukanya kembali cukup slide ke bawah pada layar mod. Mod ini menggunakan firmwire yang baru diupdate, dimana pada layar LEDnya akan menampilakn informasi seperti : Isi baterai, resistensi atomizer, volt yang akan digunakan, watt yang diinginkan, puff counter, durasi belama lama anda vaping, dan anda sedang berada di menu apa.

Pada menu utamanya anda akan menemukan 3 pilihan yaitu Res, Mode, dan Setup. Berikut detilnya..
  • Res
Untuk menampilkan nilai resistensi sekaligus dapat mengatur secara manual berapa resistensi yang dipakai dengan tampilan (+) dan (-)
  • Mode
Menu ini berfungsi untuk mengatur bagaimana perangkat mod ini bekerja sesuai dengan keinginan anda. Menu initerbagi lagi menjadi 4 pilihan yaitu :
  • PWR : untuk mengatur besaran watt yang diinginkan, terbagi menjadi 2 sub menu yaitu : “W” berfungsi untuk pengaturan watt secara standar, dan “Curve” berfungsi untuk mengatur 5 besaran watt yang berbeda pada 5 durasi waktu yang berbeda (contoh : saat perangkat menyala di 80W selama 0.5 detik, lalu 90W selama 0.5 detik, kemudian 75W selama 0.5 detik , dst hingga 5 pengaturan yang berbeda).
  • Coil : untuk memilih jenis kawat yang anda gunakan, pada menu terdapat pilihan jenis kawat :Ni2000, SS316, SS317, dan Ti.)
  • TCR : berfungsi untuk pengaturan ketika anda tidak memakai pilihan Coil di menu sebelumnya.
  • TFR : digunakan untuk koil yang lebih dari 2 wire
  • Setup
Menu terakhir yang terdiri dari 3 sub menu yaitu :
  • Brightnes – untuk mengontrol kecerahan layar yang bisa disesuaikan dengan skala 1-10
  • Puff counter – berfungsi untuk menetapkan jumlah maksimum anda akan vaping ketika anda berkeinginan untuk membatasi vaping dan juga menampilkan berapa hembusan yang sudah anda keluarkan
  • Delete – menghapus jumlah puff yang telah digunakan
Kesimpulan
Setelah melihat dengan detail tiap menu dan fitur, berikut kesimpulan secara menyeluruh dari mod Asmodus Minikin V2.
Kelebihan :
  • Firing tidak ada delay
  • Nyaman dalam genggaman
  • Cat tidak mudah terkelupas
  • Layar sentuh 2,4 inchi yang mudah dibaca
  • Rasa yang dikeluarkan maksimal
  • Baterai cukup tahan lama (karena didukung oleh 2 baterai)
Kekurangan :
  • Untuk pemakaian awal fitur menu agak membingungkan
  • Tombol firing berbunyi setiap kali ditekan
  • Tulisan menu yang agak kecil sering membuat kita salah tekan
  • Panduan penggunaan kurang lengkap
Demikianlah review Asmodus Minikin V2. Review ini mungkin masih banyak kekurangan namun kami berharap semoga review ini dapat bermanfaat bagi anda setelah membacanya.

Selasa, 08 Mei 2018

Jenis Kawat Coil Vapor Terbaik Yang Bagus & Aman

Wajib diketahui bahwa penggunaan kawat untuk coil pada vapor perlu mendapatkan perhatian khusus. Bagaimana tidak, kawat inilah yang akan memanaskan liquid untuk bisa menghasilkan uap yang kita hisap. Selain itu kawat yang kalian gunakan untuk coil ini juga akan mempengaruhi flavour yang dihasilkan untuk memastikan berbahaya atau tidak pada kesehatan tubuh kalian. Sehingga pemilihan jenis kawat untuk coil ini menjadi salah satu hal yang wajib kalian perhatikan baik-baik agar tidak membahayakan tubuh kalian.


Seperti yang kita tau, jenis kawat untuk coil pada vapor bukanlah jenis kawat yang sembarangan yang bisa kalian dapatkan ditoko bangunan. Iya, jenis kawat untuk coil pada vapor ini memiliki jenis kawat tersendiri. Karena jenis kawat yang tersedia ditoko bangunan tersebut mudah meleleh dan ketika dipanaskan kawat tersebut akan menghasilkan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan kalian. Secara umum, kawat yang digunakan untuk membuat coil adalah jenis kawat khantal. Namun ada juga jenis kawat pengganti kawat khantal ini.


Selain jenis kawat coil pada vapor, kalian juga harus memperhatikan ukuran kawat yang akan kalian gunakan. Biasanya ukuran kawat coil pada vapor ini memiliki ukuran yang dinyatakan dalam gauge atau AWG (American Wire Gauge). Semakin kecil angka gaugenya, maka akan semakin tebal kawatnya. Jadi semakin tebal kawatnya maka nilai ohmnya akan semakin kecil. Ukuran kawat yang sering digunakan adalah 24, 26, 28 AWG.
Untuk lebih jelasnya berikut akan kami sajikan informasi terkait dengan jenis kawat untuk coil pada vapor yang nantinya bisa kalian jadikan sebagai bahan rujukan ketika ingin menggunakan atau mengganti jenis kawat pada vapor kalian. Barikut ulasannya.

1. Kanthal

Kanthal salah satu jenis kawat yang paling umum digunakan untuk membuat coil. Selain itu perlu kalian ketahui bahwa khantal ini juga ada tingkatannya dan yang paling sering digunakan adalah jenis khantal A-1. Dimana khantal A-1 ini terbuat dari FeCrAl alloy (iron-chromium alloy) yang terdiri dari Fe(Iron/besi). Cr(Chrom) dan Al alloy (Aluminium). Sebelum maraknya penggunaan khantal dijadikan coil pada vapor, kawat khantal ini biasanya digunakan untuk elemen pemanas listrik pada tungku suhu tinggi untuk kramik, kaca, baja, dan industri elektronik lainnya.
Selain itu, jenis kawat khantal ini juga memiliki daya tahan yang paling bagud dibandingkan dengan jenis kawat lainnya. Karena kawat khantal ini bisa kalian gunakan pada suhu 1400C (2550F) tingkat leleh. Untuk pemakaian kawat khantal pada vapor ini sendiri kalian bisa menggunakan pada mode power/wattage. Meski banyaknya kelebihan yang dimiliki kawat khantal ini, tapi kawat khantal ini juga memiliki kekurangan yaitu kawat khantal ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk menjadi panas saat kondisi dingin, setelah beberapa jam vapor tersebut tidak digunakan sehingga kalian pun membutuhkan waktu milisecond sebelum melakukan puff. Selain itu akan membutuhkan waktu beberapa detik untuk menjadi dingin saat kondisi panas atau setelah pemakaian, sehingga liquid akan tetap menguap.

 

2. Nickel

Untuk jenis kawat vapor terbaik kedua adalah Nickel. Dimana jenis kawat Nickel ini salah satu jenis kawat yang memiliki titik leleh yang lebih renda dibandingkan dengan kawat khantal. Perlu diketahui jika kawat nickel ini dipanaskan pada suhu tertentu maka kawat ini akan mengeluarkan zat beracun dan carsinogen bernama Nickel oxide (NiO) dan bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker.
NiO ini akan keluar ketika Nickel dipanaskan pada suhu 400C atau sekitar 752C. Oleh karena itu penggunaan Nickel hanya disarankan pada mod yang memiliki mode TC(Temperatur Control) untuk menghindari panas yang berlebihan (tidak lebih dari 600F). Meski demikian, Nickel ini juga memiliki kelebihan dimana untuk waktu memanaskan dan mengembalikan dingin prosesnya lebih cepat dari pada khantal. Biasanya jenis kawat Nickel ini digunakan untuk jenis vape Ni200.

 

3. Titanium

Titanium atau yang biasa dikenal dengan nama Ti ini sebenarnya sama seperti Nickel. Pasalnya jika kawat ini dipanaskan pada suhu tertentu maka akan menghasilkan zat bernama Titanium Dioxide atau Titania (TiO2) yang bisa menyebabkan penyakit kanker. Zat ini akan muncul ketika titanium dipanaskan pada suhu 600C atau 1112f.
Perlu diketahui bahwa titanium ini tidak bisa digunakan sendiri sebagai bahan utama coil, karena kawat ini hanya sebagai bahan gabungan dari kawat lain. Sehingga dikenal dengan istilah coil twisted, clapton, alien clapton dan masih banyak lagi lainnya. Untuk menghindari dari hal yang membahayakan tubuh, sebaiknya titanium ini digunakan pada Mod yang memiliki mode Temp TI (Temperatur Titanium). Dan salah satu manfaat dari titanium adalah flavor yang dihasilkan adalah murni flavor dari liquid.

 

4. Nichrome

Kawat Nichrome (Ni80) adalah kawat yang terbuat dari campuran 80% nikcel dan 20% chromium. Dan Ni200 merupakan nickel murni. Nah untuk kelebihan nichrome jika dibandingkan dengan khantal adalah panas yang dihasilkan dari nichrome lebih konsan dan tidak mengandung besi sehingga tidak melekat dengan magnet.
Untuk batas penggunaannya sendiri bisa sampai suhu dibawah 1250C. Selain itu yang perlu kalian ketahui adalah bahwa Wire Ni80 ini bukan untuk TC seperti halnya khantal. Karena khantal dan Ni80 ini memiliki nilai ketahanan yang relative sama pada temperature yang berbeda.

 

5. Stainless Steel (SS)

Kawat SS ini sebenarnya hampir sama dengan khantal, namun untuk stainless nya bisa mempengaruhi flavor liquid. Selain itu ada juga yang menyatakan bahwa kawat SS 316L/317L Wire mengandung Manganese yang bersifat racun untuk tubuh kita meskipun kandungannya hanya 1-2,5% (Namun untuk kebenarannya kami kurang yakin). untuk kelebihan dari SS ini sendiri memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan khantal. Dan harga kawat stainless ini juga paling murah dibandingkan dengan jenis kawat-kawat lainnya.



Untuk urutan kawat dengan asumsi AWG sama dari resistensi dari yang tertinggi hinggah terenda adalah Khantal -> Ni80 -> Titanium (Ti) -> Nickel (Ni200).

Demikian ulasan yang dapat kami sajikan terkait dengan jenis kawat untuk coil pada vapor. Dari ulasan diatas, semoga kalian bisa menentukan pilihan kawat terbaik yang bisa kalian gunakan untuk coil pada vapor. Sekian dari kami semoga bermanfaat.

Tips Asap Vapor Banyak dengan Aman

brosist yang masih pemula kali ini saya ingin sedikit berbagi info ya tentang cara membuat asap vape banyak dan terlebih lagi tak akan batuk batuk nih saat menghisp uap nya. Tak sedikit juga saya melihat teman teman yang memiliki vapor tak bisa menggunakannya karena sering batuk atau uap yang dikeluarkan cuma dikit. Memang berbeda sih cara untuk menghisap rokok biasa. Nah untuk mengetahui info selengkapnya simak terus ya ulasan yang sudah saya rangkum dibawah nantinya.
Nah anda terjun ke dunia vaping maka anda akan ditawarkan ke 2 pilihan lebih suka asap yang banyak dan tebal atau anda hanya ingin mencari rasa atau flavour yang kuat.dalam prakteknya memang jalan tersebut berbeda jika uap atau asap kebul vape banyak maka rasa akan sedikit hambar dan tidak keluar namun jika rasa ingin keluar maka uap vapor akan menjadi kurang tebal dan banyak.memang karakter vaper beda beda namun itula pilihanya.
Dan untuk beberapa vaporizer memang ingin dan suka dengan uap kebul vapor yang banyak dan tebal dengan seperti itu kepuasan dalam vaping akan didapatkan.banyak orang beranggapan bahwa asal device vape mereka mahal dibilang akan menghasilkan uap dan kebul yang banyak dan itu tidak sepenuhnya benar karena memang uap vapor dipengaruhi banyak faktor namun faktor yang paling besar adalah settinga watt coil dan juga RTA atau RDA anda.
Tips Asap Vapor Banyak dengan Aman (Kebul)

Cara Memperbanyak Asap (Uap)

  • Liquid
Untuk liquid ini memberikan pengaruh yang banyak dengan kebul semakin tinggi kandungan VG maka asap yang diuapkan akan semakin tebal saya menyarankan untuk anda yang ingin menggunakan liquid untuk ngebul gunakan VG yang maksimal.nah biasanya diliquid tertulis PG VG 70:30 atau VG PG 60:40 nah silahkan cari yang max VG namun jangan salahkan kami dengan max VG maka rasa atau flavour semakin hambar.
  • Coil
Coil adalah elemen pemanas pengaruh untuk mendapatkan rasa dan uap sangat besar.maka jika anda pemula berlatihlah untuk build coil yang memang pas untuk selera anda.jenis koil juga banyak ada yang dari kanthal SS TI NI dan kombinasi misalnya clapton alien clapton dan sebagainya.saya sendiri lebih suka kanthal A1 dengan 6 lilit rapet.anda bisa menggunakan clapton untuk mengejar kebul lebih ganas namun sesuaikan dengan OHM dari mod anda agar lebih aman.
  • Watt Dan Volt
Nah semakin tinggi watt maka anda akan cepat dalam memanaskan coil dan uap akan cepat matang untuk itu untuk mengejar kebul atau uap main di watt antara 50 sampai 70 watt diatas itu masih bisa namun saya sendiri sering merasakn panas.usahkan baterei dalam kondisi penuh untuk hasil maksimal.
  • Atomizer
Anda menggunakan RTA atau RDA atau malah RDTA,atomizer tersebut berpengaruh untuk mendapatkan kebul yang maksimal saya sendiri lebih menyukai RDA untuk ngebul karena memang lebih mudah dalam build coil dan ganti kapas.untuk hasil yang ngebul habis gunakanalah RDA yang sudah terkenal dan juga authentic RDA yang saya sarankan adalah
  1. Authentic rda Tsunami
  2. Authentic RDA goon
  3. Authentic RDA troll V3
  4. Authentic RDA Kennedy
  5. Dan masih banyak RDA keren lainya

Tips Agar Asap Vapor Banyak

  • MOD yang Bagus
Jangan dianggap MOD tidak berpengaruh karena mod adalah yang menyokong sumber daya listrik pertama.jika anda suka ngebul namun membeli MOD yang ada delaynya mungkin kepuasan vaping anda akan berkurang.gunakan mod yang memang punya daya tenaga yang bagus misalnya anda bisa pakai MOD denga chip DNA atau YIHI yang saat ini kedua itu masih yang terbaik dan maksimal dalam urusan vape.
  • Kapas
Kapas sebagai penyerap liquid untuk dipanaskan salah dalam memilih kapas sudah saya pastikan kebul tidak banyak rasa juga hambar jika salah dalam setting yang ada rasa kapas bukan liquidnya.dengan kapas yang baik maka liquid akan banyak terserap dan proses penguapan akan menjadi maksimal.kapas yang paling saya rekomended adalah cotton bacon.
  • Settingan
Ini yang paling krusial anda harus belakar ohm law dan prinsip kerja vape agar bisa mendapatkan perfoma paling ngebul.eksperimen dalam menentukan coil dan juga ohm bisa membantu anda dalam mencari settingan paling ngebul silahkan diasah.
Memang saya akui ngevape itu nikmat banget selain kebulnya yang banyak tebal dan harum sensasi rasa jarang ditemukan di rokok tembakau karena mamiliki banyak pilihan rasa rasa sesuai selera anda.
Itulah tadi informasi yang bisa saya share kepada bro and sist semuanya, mudah mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Silahkan anda tunggu artikel seputar Vaporizer terbaru lainnya yang akan hadir setiap harinya. Jangan lupa di Share ya gan biar yang lainnya pada tahu. Terima kasih karena sudah mampir kesini.



Source :
http://www.hargavapor.info